Catatan Kehamilanku-Bulan kelima

USG usia kehamilan 20w4d

Hari ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman pertama saya menggunakan fasilitas BPJS untuk memeriksakan kandungan. Ceritanya kemarin kami (saya dan suami) iseng memeriksakan kandungan dengan fasilitas BPJS dari kantor suami (PT Dirgantara Indonesia) sebenarnya sudah lama dapat kartu BPJSnya tapi baru akan digunakan kali ini. Saya pernah bertukar cerita dengan salah satu istri yang suaminya juga bekerja di PT DI. Biasanya mbaknya menggunakan kartu BPJS untuk memeriksakan kandungan di RS DUSTIRA Cimahi.
Nah, biasanya saya dan suami rutin memeriksakan kandungan ke Bidan Hendro yang notabene dekat dengan rumah. Tapi memang dari awal kami sepakat setiap trimester USG sekali, karena ini sudah memasuki minggu ke20 (trimester 2) maka jadwalnya USG.
Seperti biasa suami menggunakan izin atasan untuk menemani saya USG. Pertama kami meminta rujukan FAKES 1, klinik PT DI karena memang di sana tidak ada dokteR Obgyn. Dari klinik PT DI kami mendapat surat rujukan yang kemudian diberikan stampel KONTRAKTOR. Sebenarnya kami agak sedikit bingung dengan cap tersebut. Kami mantap memilih RS Dustira sebagai tujuan rujukan ketika ditanya. Sebagai informasi RS Dustira ini terletak di daerah Cimahi, Rumah Sakit ini dekat dengan markas TNI. Oke, setelah itu kami langsung menuju ke RS yang dituju. Sesampainya disana betapa terkejutnya saya dan suami karena puanjangnya antrian. Kami seperti orang yang kebingungan karena benar-benar tidak tahu apa yang harus kami lakukan, akhirnya suami mengambil nomor antrian. Kalian tahu kami dapat antrian nomor berapa? Ya sudah 600an padahal saat itu yang dipanggil baru 400an.  Dengan perasaan sedikit dongkol, sampai saya sedikit ditegur oleh suami. Iya sih, memang saya juga salah karena posisinya kami memang sama sama tidak tahu. Mana sebelah saya nenek yang dari tadi ngajak cerita terus. Nek, maaf ya saya sedang tidak enak hati (dalam hati saya).
Saya sadar ini pasti ada kekeliruan tidak seharusnya kami mengantri di jalur BPJS ini, saya ingat cerita teman jika dari PT DI dapat loket khusus sehingga berbeda dengan jalur biasa. Oke, kemudian saya chat mbak Gati menanyakan tentang jalur khusus tersebut. Alhamdulillah setelah bersabar cukup lama Mbak Gati sms jika loket khusus tersebut loket no 14. Akhirnya kami cus langsung menuju loket 14. Ternyata memang berbeda loket dengan BPJS biasa jika BPJS PT DI sama seperti pasien umum. Alhamdulillah ya ALLAH kesabaran selalu berakhir bahagia. Kemudian daftar pasien baru dengan membayar uang Rp 10.000 untuk administrasi dan langsung menuju klinik Kebidanan (Obsgyn).
Kalian pasti tahu kalau ke Obsgyn selalu antri lama padahal waktu di dalam diperiksanya hanya sebentar saja. Mungkin saya yang kurang aktif bertanya atau gimana ya. Dua kali saya ke Obsgyn dan dua-duanya jika diperiksa cuma sebentar. Alhamdulillah hasil pemeriksaan USG dedek bayi sehat dan normal bahkan sudah bergerak-gerak. Suami malah agak kaget waktu lihat USG bayinya bergerak. Tapi di RS Dustira saya puas sekali walaupun saya menggunkan BPJS ternyata waktu diresepin obat sama dokternya dikasih obat yang bagus (Folamil Genio dan Cal 95). Padahal ya kalau saya searching harga kedua obat itu bisa mencapai 300an dan itu saya dapatkan gratis dengan BPJS.
Jadi jika suami kalian dari PT DI, dan ingin memeriksakan kandungan ke RS Dustira. Beginilah urutannya. Pertama mintalah rujukan dari klinik PT DI ke rumah sakit yang dituju. Kedua, kalian akan dapat surat rujukan yang mana akan distampel KOTRAKTOR. Ketiga, sesampainya di RS DUSTIRA kalian langsung saja menuju ke loket 14 (loket khusus kontraktor, pasien umum). Keempat, daftar pasien baru dengan mengisi fomulir dan membayar uang administrasi Rp 10.000,-. Kelima, kalian akan mendapat kartu dan menuju ke poli kandungan (Obsgyn). Selesai.
Nb. Jika kandungan normal (tidak ada masalah dan riwayat keguguran) bisa meminta rujukan ke RS DUSTIRA. Namun, jika kehamilan tidak normal bisa ke RS Hasan Sadikin ataupun RS Hermina.

Semoga bermanfaat bagi ibu-ibu yang suaminya juga bekerja di PT DI. J




0 komentar:

Posting Komentar

MentariPagi. Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Cari Blog Ini

Blogger templates

Photobucket

Advertisement

Pages - Menu