Sudah lama
sekali tidak mengunjungi dan menulis di blog
pribadi saya ini, terakhir kali update
pada tahun 2014 sekitar dua tahun yang lalu ketika masih aktif kuliah dulu.
November 2014 saya lulus S1 dan memutuskan untuk menjadi guru di salah satu
Sekolah Dasar Islam Terpadu di Yogyakarta. Selama dua tahun menjadi guru banyak
sekali bekal ilmu yang saya dapatkan di sana untuk kelak dapat saya aplikasikan
dalam mendidik anak-anak saya. Tahun 2016, tepatnya pada bulan Februari 2016
saya menikah dengan Rajiv Kuncoro Jati yang saat itu bekerja di PTDI Bandung.
Selama Februari hingga Juli kita menjalin hubungan LDM (Long Distance Mariage), cukup membuat saya tersiksa karena belum
bisa menjalankan tugas sepenuhnya sebagai istri. Setelah lebaran, tepatnya
bulan Juli saya pindah ke Bandung mengikuti suami.
Setelah berganti status sebagai istri saya semakin
semangat untuk belajar menjadi istri yang baik. Dan tentu saja mempersiapkan
diri untuk menjadi Ibu yang baik pula bagi anak-anak kelak. Berbekal semangat
dan sharing dengan teman sesama guru,
teman saya menyarankan saya untuk mengikuti salah satu grup di facebook Institut Ibu Profesional yang
didirikan oleh Ibu Septi Peni Wulandari. Setelah lama kepoin grup facebook dan sebenarnya ingin ikutan
grup whatapps, sampai akhirnya kabar
dibuka pendaftaran Matrikulasi Institut Ibu Profesional dibuka. Rasanya
bersyukur sekali, sepertinya Allah memudahkan jalan untuk menuntut ilmu. Dimana
ada keinginan pasti disitu ada jalan. Mudah saja Allah berikan jalan bagi siapa
saja yang memang bersungguh-sungguh.
Saya ambil handphone menanyakan
mengenai info tersebut kepada Contact
Person di FB dan benar saja, akan dibuka kelas baru Matrikulasi Institut
Ibu Profesional untuk batch 2. Mbak Wening dengan baik hati memberikan saya
informasi terkait cara pendaftara dan jalannya perkuliah.
Salah satu kewajiban seorang istri adalah meminta
ijin pada suami. Tidak membuang buang waktu saya segera meminta ijin suami
untuk mengikuti kelas tersebut. Awalnya sudah harap-harap cemas jika belum
diijinkan. Mengingat jika saya juga mengikuti kelas Bahasa Arab (BISA) yang juga dilaksanakan secara online dengan tugas tiap minggunya.
Suami meminta waktu satu hari untuk berpikir. Waduh, saya sudah deg- degan jika
nanti jawaban suami tidak membolehkan ikut. Tapi Alhamdulillah, sehari
setelahnya suami memberikan ijin untuk ikut.
Dan sampailah saya di Grup Matrikulasi IIP Batch 2 Bandung. Jumlah
perndaftar ternyata luar biasa, hal ini membuktikan bahwa antusiasme calon Ibu
Profesional sangat luar biasa. Total peserta 157, Alhamdulillah tambah teman
dan juga yang jelas bisa tambah ilmu.
Matrikulasi ini seperti kuliah biasa namun
dilaksanakan secara online dengan
jumlah pertemuan 9 kali dengan Nice
Homework setiap pekannya. Jadi jika
ditotal akan ada sekitar dua bulan perkuliahan. Di dalam kelas matrikulasi
Bandung ada tiga orang fasilitator yang akan menjawab pertanyaan dari peserta.
Sudah sangat tidak sabar untuk mendapatkan materi berharga sebagai bekal untuk
menjadi Ibu yang baik. Bismillah semoga Allah senantiasa memudahkan jalan dalam
kebaikan.
Bandung, Jum’at Mubarok
0 komentar:
Posting Komentar