Tantangan hari kesepuluh-Komunikasi Produktif

Choose the right time

              Pilihlah waktu yang paling tepat ketika ingin menyampaikan suatu pesan, biasanya jika akan akan memberikan masukan kudu menunggu waktu yang pas dan situasi yang pas juga. Dulu awal-awal pernikahan saya kadang menyampaikan sesuatu disaat yang tidak tepat. Ketika suami pulang kerja saya sudah tidak sabar menyampaikannya padahal saya lupa jika suami sudah lelah seharian dengan pekerjaan kantor. Duh, kadang saya merasa bersalah. Berasal dari pengalaman itulah kemudain saya ambil jeda. Saya sudah punya SOP ketika suami pulang kerja. Pertama pasang senyum, sambut kedatangannya dengan senyuman. Lepaskan jaket maupun tas yang sedang dibawa dan tidak lupa berikan segelas air putih. Kadang masih belum konsisten. Dan ternyata cara tersebut ampuh juga lo, biasanya sembari melepas jaket suami sudah bercerita tentang kegiatan hari ini di kantor. hehe...Kalau sudah begitu saya akan mendengarkan dengan seksama.
        Seperti beberapa waktu yang ini  asa gimana begitu mau memberikan masukan atau menanyakan masukan ke suami tentang diri ini. Jadi ceritanya tanggal 7 Februari 2017 kemarin tepatnya satu tahun pernikahan kami. Alhamdulillah sekali, Allah banyak memberikan nikmatNya kepada kami. Nah, agar lebih bermakna saya ingin membuat evaluasi selama satu tahun ini bareng suami. Masih menunggu waktu yang tepat untuk memulai pembicaraannya. 

Siap memberi masukan, harus siap menerima masukan.

          Ini kadang yang masih sulit saya terima, masukan dari suami. Benar saya ketika ditanya kurang selama satu tahun bersama. Jawaban suami seputar urusan domestik. Yup, saya akui jika urusan domestik ini ternyata tidak mudah. kebersihan, kerapian dan  memasak. Istri macam apa saya mah, awalnya jika diberikan masukan saya ingin selalu menyanggah. Semacam melakukan pembelaan dirilah. Tapi lama-kelamaan saya harus bisa menerima saran dari suami demi kebaikan bersama. Kalu suami orangnya tho the point, langsung ke tujuan tanpa basa basi. Kalau saya sebaliknya menggunakan kalimat basa-basi dulu baru ke tujuan. 
            Masukan ke suami, sebenarnya suami sudah banyak melakukan perubahan termasuk menahan emosi jika marah, apalagi semenjak saya hamil saya jadi lebih sensitif. Perhatian pastinya, apalagi waktu sakit. Suami kurang apresiasi menurut saya jadi jika saya melakukan sesuatu suami kadang lupa memuji. Nah, saya kan jadi kurang semangat mau melakukannya lagi. Termasuk memasak, jika sering dapat apresiasi positif kan kita jadi semangat. hehe..
Ketika memberikan masukan dan menerima saran inilah kita sebaiknya perbanyak eye contact dengan pasangan, itu akan lebih menunjukkan rasa sayang. Kita memberikan masukan atas dasar sayang. 

#harikesepuluh
#tantangan 10 hari
#komunikasiprokutit
#kuliahbunsayiip

      

0 komentar:

Posting Komentar

MentariPagi. Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Cari Blog Ini

Blogger templates

Photobucket

Advertisement

Pages - Menu